RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu :
Dra.
Entri Sulistari Gundo, M.Si.
Donald
Samuel Slamet Santosa, S.Pd., M.Pd.
Oleh
:
Erin Putri Mardiana (162014004)
Jiyem ( 162014017)
Desi Catur Wulandari (162014024)
FKIP
( PENDIDIKAN EKONOMI )
UNIVERSITAS
KRISTEN SATYA WACANA 2014/2015
Jl.
Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Telp. (0298) 311412, Fax (0298) 31141
I.
KAJIAN TEORI
Pengertian Kewirausahaan
Menurut Drucker (1959)
Kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui
pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang.
Menurut Suryana (2001)
Kewirausahaan
adalah suatu kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif dan berprilaku inovatif
yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat, dan
proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Menurut Thomas W. Zimmerer (1996 : 51)
Kewirausahaan
adalah penerapan kreatifitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya
memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari ( applying creativity and
innovation to solve the problems and to expoit opportonities that people face
everyday)
Berdasarkan
pengertian dari para ahli dapat disimpulkan kewirausahaan adalah hasil
pemikiran kreatif dan inovatif untuk menciptakan peluang usaha yang baru.
Ciri
ciri kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi
1.
Memiliki motif berprestasi tinggi
2.
Memiliki prespektif ke depan
3.
Memiliki krativitas tinggi
4.
Memiliki sifat inovasi tinggi
5.
Memiliki komitmen terhadap pekerjaan
6.
Memiliki tanggung jawab
7.
Memiliki kemandirian atau ketidaktergantungan terhadap
orang lain
8.
Memiliki keberanian menghadapi resiko
9.
Selalu mencari peluang
10.
Memiliki jiwa kepemimpinan
11.
Memiliki kemampuan manjerial
12.
Memiliki kemampuan personal
Fungsi dan
peran kewirausahaan
Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua
pendekatan, yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro, wirausaha memiliki dua
peran, yaitu sebagai penemu (inovator) dan perencana (planner). Sebagai penemu,
wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk,
teknologi, cara, ide, organisasi, dan sebagainya. Sebagai perencana, wirausaha
berperan merancang usaha dan tindakan baru, merencanakan strategi usaha yang
baru, merencanakan ide ide dan peluang usaha dalam meraih sukses, menciptakan
organisasi perusahaan yang baru, dan yang lain lainnya. Secara makro, peran
wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan
kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara.
Karakterstik kewirausahaan
Menurut M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993
:6-7)
1.
Desire for
responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha usaha yang
dilakukan.
2.
Preference for
moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang moderat, artinya selalu
menghindari resiko, baik yang terlalu rendah maupun yang terlalu tinggi.
3.
Confidence in their
ability succes, yaitu memiliki kepercayaan diri utuk memperoleh kesuksesan.
4.
Desire for immediate
feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik dengan segera.
5.
High level of energy,
yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa
depan yang lebih baik.
6.
Future orientation,
yaitu berorientasi serta memiliki prespektif dan wawasan jauh ke depan.
7.
Skill at organizing,
yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk
menciptakan nilai tambah.
8.
Value of achievement
over money, yaitu lebih menghargai prestasi daripada uang.
CONTOH
KASUS :
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Waktu telah menunjukkan pukul 04.00, saatnya
pula bagi M Fikri Mabruri (18) beraksi. Di kediaman orangtuanya, dia
membuat bubur kacang hijau sebanyak setengah kilogram. Dua jam kemudian atau
sekitar pukul 06.00, hasil olahan bubur karyanya pun telah siap dibawa.
Sembari berjalan kaki dari rumahnya di Lingkungan
Krajan Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, dia menuju ke
kediaman Wasgito pemilik usaha bakso dan bakwan kawi. Jaraknya antara rumah dan Wasgito (42) sekitar
setengah kilometer. Di sana dia pun bergegas menyiapkan seluruh barang dagangan
yang untuk dibawa ke sekolah.
Setidaknya total antara 600 hingga 700 biji bakso serta bakwantiap hari dia jual. Untuk membawa barang dagangan
termasuk pula bubur kacang hijau menuju ke sekolah, dia memperoleh
pinjaman gerobak motor dari Wasgito. Setibanya di SMK Negeri 2
Salatiga, gerobak sepeda motor itu kemudian diparkirkan di halaman
kompleks kantin dan dirinya pun masuk ke kelas.
Begitu bunyi bel istirahat pada pukul 10.00, Fikri
bergegas membuka lapak dagangannya. Di waktu itulah, dia mulai melayani
konsumen yang notabene adalah para siswa, karyawan, serta guru di sekolah
tersebut. Untuk satu biji bakso maupun bakwan kawi, dia jual seharga Rp 500. Lalu untuk bubur
kacang hijau, satu porsinya Rp 3.000.
“Ya inilah aktivitas saya sejak Senin hingga Sabtu di
sekolah. Selain menjadi siswa yang mengikuti proses pembelajaran di kelas, juga
menjadi wirausahawan. Dari hasil jualan bakso dan bakwan, saya peroleh komisi Rp 15.000 dari pihak pengelola
Group Incubator SMK Negeri 2 Salatiga. Lalu ada tambahan Rp 10.000 dari juragan
pemilik bakso tersebut,” kata Fikri kepada Tribun Jateng, Rabu
(11/5/2016).
Artinya,
lanjutnya, secara otomatis tiap hari dia mengantongi uang (pendapatan) sebanyak
Rp 25.000. Lalu ditambah dari hasil menitipkan dagangan bubur kacang hijau
rata-rata antara Rp 40.000 hingga Rp 50.000 tiap hari. Totalnya bisa mencapai
Rp 75.000 per hari. Sementara di hari libur, tiap Minggu dirinya pun berjualan
di Pasar Pagi Jalan Baru Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga.
(tribunjateng/deni setiawan)
Penulis:
deni setiawan
Editor:
iswidodo
Analisis
Berdasarkan ciri ciri umum kewirausahaan
menurut Ahmad Sanusi, M. Fikri memiliki motif berprestasi tinggi, memiliki
prespektif ke depan, memiliki komitmen terhadap pekerjaan, memiliki tanggung
jawab, memiliki keberanian menghadapi resiko, selalu mencari peluang.
Solusi
Seharusnya Fikri memproduksi bakwan kawi
sendiri, dan mengembangkannya menjadi lebih menarik (menciptakan inovasi baru)
sehingga Fikri pada kemudian hari bisa mengembangkan usahanya dan membuka
lapangan kerja yang baru.
SUMBER
Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis:Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Jakarta: Salemba4
Musyadar Achmad. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Universitas
Terbuka
Jika kalian menjadi seorang wirausaha usaha apa yang ingin kalian dirikan? Dan bagaimana cara kalian supaya menarik minat para pelanggan? Lalu prinsip apa yang kalian pegang untuk menjadi wirausahawan yanh sukses ? ( kelompok 10)
BalasHapusbagaimana cara mencari modal untuk seorang untuk membuat wirausaha, yang tidak mempunyai modal
BalasHapusmenurut kelompok kalian, apakah wirausaha yang dilakukan oleh fikri, tidak mengganggu waktu dia dalam belajar di sekolahannya sedangkan dalam sekolah tersebut termasuk sekolah yang ketat dan tertib, lalu bagaimana solusi yang tepat agar dalam belajar dan berwirausaha dapat berjalan seimbang dan fikri tidak menyisihkan salah satunya..
BalasHapusdan mengapa kelompok kalian mengemukakan bahwa fikri memiliki ciri prespektif ke depan ? (KELOMPOK 09 ) trimakasih
Menurut kelompok kami pekerjaan yang dilakukan fikri tidak mengganggu belajarnya karena fikri berjualan pada waktu istirahat sekolah dan pulang sekolah, bahkan guru juga menilai positif pekerjaan siswanya tersebut.
HapusSolusinya untuk fikri yaitu fikri harus benar benar pandai dalam mengatur waktu antara belajar dan wirausaha sehingga antara belajar dan wirausaha bisa seimbang.
fikri memiliki sifat prespektif kedepan karena fikri memiliki karakteristik kewirausahaan dan sesuai dengan teori yang kami duskusikan, terima kasih :)
ontoh mempunyai kemempuan menejerial dalam kehidupan sehari hari itu apa ya (kelompok11)
BalasHapus@Gilang Anka Dilang
BalasHapusdijaman sekarang mudah sekali mencari modal untuk wirausaha baru,karena banyak bank yang menawarkan modal bagi wirausaha yaitu KUR (Kredit Usaha Rakyat ). terima kasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@firda
BalasHapuskelompok kami mengambil contoh kemampuan manajerial didunia pendidikan yaitu kepala sekolah, kepala sekolah selain menjadi guru pelajaran juga mempunyai kemampuan manajerial yaitu mengatur, mengkoordinasi, menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan.
terima kasih :)
@firda
BalasHapuskelompok kami mengambil contoh kemampuan manajerial didunia pendidikan yaitu kepala sekolah, kepala sekolah selain menjadi guru pelajaran juga mempunyai kemampuan manajerial yaitu mengatur, mengkoordinasi, menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan.
terima kasih :)
@dwi suryanti
BalasHapusmenurut kelompok kami,usaha yang akan kami dirikan adalah usaha kuliner, mengingat usaha di dalam bidang kuliner tidak ada habisnya, karena makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kita.
sedangkan cara untuk menarik minat para pelanggan, di dalam ciri ciri kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi salah satu cirinya harus memiliki kreatifitas yang tinggi, misalnya kita membuat inovasi dan nama makanan yang baru dan menarik konsumen, misalnya es krim mercon.
prinsip yang kami pegang untuk menjadi wirausaha yang sukses yaitu berdasarkan pendapat Dhidiek D. Machyudin dan Khafidul Ulum yang salah satunya adalah harus kreatif dan inovatif serta peka terhadap pasar.
terimakasih
menurut kalian apakah yang dilakukan fikri itu baik? padahal disuai fikri itu harus fokus sekolah . Kalau seumpama di usia fikri di suruh bekerja ,pasti malu dan gengsi. kalau baik,apa alasannya? dan bagaiamana cara memotivasi teman-temannya agar bisa seperti fikri ?( KELOMPOK 8 )
BalasHapusMenurut kelompok kami yang dilakukan fikri itu baik karena dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan dapat membantu orang tuanya. untuk usia fikri tidak menjadi masalah, sesuai dengan pengertian kewirausahaan tidak disebutkan bahwa batasan umur menjadi penghalang berwirausaha
Hapuscara memotivasi siswa dalam berjiwa wirausaha adalah tentunya harus adanya kemauan dari individu itu sendiri untuk belajar dan menambah ketrampilan.
Kelompok 12
BalasHapusApakah usaha pada kasus anda sudah mampu bertahan dan dapat berkembang, jika setiap dagangannya masih bagi hasil dengan yang lain?
terima kasih.
Menurut kelompok kami usaha tersebut bisa dipertahankan dan dapat berkembang mengingat di dalam karakteristik kewirausahaan salah satunya adalah bekerja keras dan pantang menyerah sehingga tidak akan berbagi hasil orang lain tentunya harus di melakukan usaha dengan keras.
Hapuskelompok 2
BalasHapusArtikel kalian menjelaskan peran kewirausahaan secara makro ada pemerataan kekayaan, menurut kelompok kalian pemerataan kekayaan yang bagaimana?
Menurut kelompok kami yang dimaksud dengan pemerataan kekayaan adalah Prodesen bakwan kawi yang dijual oleh fikri membuka lowongan usaha bagi yang ingin memperoleh penghasilan maka disini ada pemerataan kekayaan antara produsen bakwan kawi dengan fikri.
Hapuskelompok 1
BalasHapusDari artikel tersebut adakah dampak negatif dan positif yang dirasakan oleh seorang M Fikri Mabruri dalam menjadi seorang wirausahawan muda yang kreatif?
dampak positif
HapusM Fikri mampu melatih jiwa kewirausahaanya
dampak negatifnya
M Fikri kehilangan waktu di masa mudanya yang digunakan untuk berjualan
dari ciri - ciri kewirausahaan yang anda paparkan menurut ahmad sanusi terdapat salah satu ciri "Memiliki kemandirian atau ketidaktergantungan terhadap orang lain" sedangkan kita adalah makhluk sosial menurut anda apakah ciri tersebut sesuai dengan kita yang makhluk sosial ini ?
BalasHapusiya karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri,dan dalam pernyataan tersebut memiliki kemandirian disini bukan tidak membutuhkan orang lain, namun sorang wirausahawan juga harus mempunyai sikap mandiri dalam mengembangkan usahanya.
Hapus